Serangan Fajar (1 & 2)

Serangan fajar tak dapat dihindari
Ia tak memberi toleransi bagi jiwa-jiwa yang malas
Jiwa yang enggan bangkit dan terus bertahan dalam ketidaksadaran

Serangan fajar melambai-lambai
Ia menyibak yang gelap dan mengelus halus ayam jantan
Ayam jantan yang menenggakan lehernya sambil mengepak-epakan sayapnya

Serangan fajar
Perbatasan kesunyian dan keramaian
Ia melindungi jiwa-jiwa yang mengingat pencipta dan meninggalkan jiwa-jiwa yang apatis
  
==========================================================================

Aku menanti fajar melindungiku lagi
Menyibak kegelapan
Melepaskan ku dari rasa dingin
Namun jika aku tak jumpa fajar lagi,
Mohon Tuhan lindungi aku.

 ==========================================================================
Karya Jatipuji Andawuri di atas tempat tidur saat kelas XII.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi APPCRASH di Explorer.exe

Semester IV, akhirnya usai...

Aplikasi Pembaca PDF dan Word Symbian40