Hidup itu Membosankan.
"Kenapa ya ko orang-orang betah hidup? Padahal hampir 80% yang dilakukannya adalah kegiatan yang sama yang terus diulang-ulang setiap harinya. Membosankan."
Pertanyaan itu tiba-tiba saja melintas dalam benakku ketika berjalan pulang setelah makan siang di warteg belakang asrama. Ketika aku melihat para pedagang, setiap hari mereka berada ditempat yang persis sama disitu, setiap hari menjual dagangangan yang sama dan setiap hari hilang di waktu yang hampir selalu sama. Aku yang melihatnya saja bosan, sungguh kehidupan yang membosankan.
Aku sampai dikamar persegi berukuran 4m x 5m itu, duduk lalu memperhatikan lagi para pedagang itu walalupun samar-samar karena kaca jendala kamar dibasahi air hujan.
Bukan hanya para pedagang itu, tapi banyak yang lainnya juga. Para pengajar seperti guru, dosen, tutor, dll. Para pegawai kantor, para pengangguran bahkan para pelajar seperti saya ini, menjalani kehidupan yang seperti itu-itu saja setiap hari.
Aku berada didepan kaca tapi aku tidak bisa berkaca karena itu bukan cermin. Aku menarik dan menghembuskan satu nafas yang panjang, dan berkata "hidup yang membosankan." lalu aku membalikan badan berjalan menuju kasur lantai kemudian duduk bersila diatasnya, aku masih terpikirkan hidup yang membosankan.
Aku menyandarkan tubuhku di dinding berwarna kuning itu, aku teringat pertanyaan "Untuk apa Anda hidup?", belum sampai pertanyaan itu ke tenggorokkanku aku ingat lagi pernyataan "Tentukan tujuan di awal.". Satu persatu ingatanku bermekaran.
TUJUAN ! Mungkin kata itu adalah "penawar" kebosanan dalam hidup.
Ya, tujuan bung ! Meskipun hidup hanya begitu-begitu saja setiap hari tapi ada tujuan yang harus dicapai.
Aku bosan dengan rutinitas ku sebagai mahasiswa, tak jauh berbeda rasanya ketika aku masih menjadi mahasiswa, pada dasarnya sama, hanya lebih menuntut tanggung jawab yang lebih besar lagi.
Jika aku bosan mengapa aku tak berhenti? Mengapa terus aku jalani?
Jika kehidupan ini membosankan mengapa tak mati saja? Mengapa terus hidup?
Ternyata jawabannya adalah tujuan.
Komentar
Posting Komentar