Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Aku Ingin Jatuh Cinta

Tuhan...aku ingin jatuh cinta (lagi) Tak usah orang itu jadi kekasihku Aku hanya ingin rasanya saja Agar hari-hariku terasa umami Seminggu ini aku tak merasa senang juga tak merasa sedih Tuhan...aku ingin jatuh cinta (lagi) Biarlah kau turunkan hujan dan buat aku mencintainya Biarlah kau ciptakan mimpi dan buat aku menyukainya Tuhan...aku ingin jatuh cinta (lagi) Sebelum aku bosan dan menjadi gila Tuhan...aku ingin jatuh cinta (lagi) Jatuh cinta kepada takdirmu untukku Details : Karya gue sendiri Dibuat pada Jumat, 12 Juli 2013 pukul 23.15 WIB.

DAUR ULANG LIMBAH (Ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia)

Produk limbah yang dihasilkan makhluk hidup berasal dari reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh mereka . Kebanyakan limbah beracun. Limbah beracun akan  berbahaya jika dibiarkan menyebar  didalam tubuh. Bahan limbah lainnya tidak berbahaya tetapi organisme dapat menyingkirkan  limbah tersebut karena mereka tidak diperlikan lagi. Semua makhluk hidup menghasilkan karbon dioksida , salah satu jenis limbah ketika mereka bernafas. Pada manusia, itu dikumpulkan secara terus menerus dari sel oleh darah dan kemudian ditiupkan  oleh paru-paru. Pada tanaman, karbon dioksida dikeluarkan melalui lubang kecil pada daun yang disebut stomata. Respirasi terjadi sepanjang waktu pada tumbuhan dan hewan. Namun, ketika siang hari tanaman juga melakukan fotosintesis, menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen sebagai limbah . Oksigen inilah yang digunakan hewan untuk bernafas ketika mereka berespirasi. -Contoh yang baik dari cara hewan dan tumbuhan bergantung satu sama l...

Serangan Fajar (1 & 2)

Serangan fajar tak dapat dihindari Ia tak memberi toleransi bagi jiwa-jiwa yang malas Jiwa yang enggan bangkit dan terus bertahan dalam ketidaksadaran Serangan fajar melambai-lambai Ia menyibak yang gelap dan mengelus halus ayam jantan Ayam jantan yang menenggakan lehernya sambil mengepak-epakan sayapnya Serangan fajar Perbatasan kesunyian dan keramaian Ia melindungi jiwa-jiwa yang mengingat pencipta dan meninggalkan jiwa-jiwa yang apatis    ========================================================================== Aku menanti fajar melindungiku lagi Menyibak kegelapan Melepaskan ku dari rasa dingin Namun jika aku tak jumpa fajar lagi, Mohon Tuhan lindungi aku.   ========================================================================== Karya Jatipuji Andawuri di atas tempat tidur saat kelas XII.

Terabaikan...

Hey ! Buka mata kalian Apakah harus aku mengemis pengertian? Apakah harus aku mengemis penghargaan? Cukup aku tahu ternyata kau tak seputih yang sebelumnya aku kira. Tak peduli mau seperti apa prosesnya Tak peduli mau seperti apa perjuangannya Tak peduli mau seperti apa pengorbanannya Yang kau lihat hanya hasil Cukup aku tahu ternyata kau tak seputih yang sebelumnya aku kira. Aku bukan tercebur Sengaja aku menceburkan diri Aku bukan tenggelam Sengaja aku menenggelamkan diri Ketahuilah Aku tidak menyesal Ini bukan penyesalan Tiada yang ku sesali atas diriku Hey, ini masalah bukan konflik Bagi kau mungkin konyol Kau bisa katakan "Sudahlah lupakan saja" Ini urusanku, kau tidak mengerti karena kau tidak merasakan Terserah padaku Entah mengapa ini begitu menyakitkan dadaku Aku hanya tertunduk Aku merenung Aku terjatuh Terlalu dalam Semakin dalam Hatiku bernoda kini Itu karena kau ! =========================...

Pengen Jago Eksak? Berpuasalah..

Gambar
Eksak? Matematika, Fisika, Kimia dan sebagainya beberapa (padahal banyak) pelajar seperti enggan mempelajarinya atau bahkan phobia mendengarnya? Hahahahaha :D Saya salah satunya, baru di omongin "Eksak" aja udah merinding duluan, saking ngerasa susahnya saya belajar itung-itungan itu. Saya pribadi merasa "kurang" di ilmu eksak ini karena sugesti yang salah di masa lalu, dan sepertinya kurang banyak berlatih :/ Sugesti apa? Sugesti kalo Matematika itu sulit ! Bahkan saya pernah dapat nilai 4 waktu kelas 4 SD, pertama dan terakhir kalinya ya Tuhan.... Kenapa merasa sulit? Karena ilmu yang ngitung-ngitung itu jalannya pasti, hasilnya cuma 1 macam pula, musti kudu dihapalin kan caranya? Coba kalo ilmu sosial, asal paham jawab dengan bahasa sendiri aja dapet poin, kalo pilihan ganda gak bisa juga bisa ngira-ngira. TAPI TINGGALKAN ITU SEMUA ! EKSAK ITU ASIK, CIYUS DEH ! Selama ini kita hanya belajar, belajar dan belajar, dicekoki materi berdasarkan silabus ...